An another empty smile

Yet, none of those sweets are mine,
Maybe not this time, but when?
Love to see them chew it but jealousy has dimmed it,
Shadows were roamed in and out,
Vision were faded.

Peeping thru the tail of eyes,
I'm tired of it,
sick of it,
In God we trust,
with an empty smile of me.

Lapang

Luasnya dunia Allah jadikan,
Hamparan demi hamparan berbumbungkan langit berlapis-lapis,
Dihampar indah lautan yang berlapis,
Dipasak teguh akan gunung-Nya.
6 jangka dijadikannya.

Luasnya itu mampu Dia sempitkan,
Biar pun zahirnya tak terteroka,
Biar pun tak terselam,
Akibat disempitkan hati insan,
Yang pelupa...

Dunia yang dijadikan,
Sempit, terbatas, mengecil,
Lebih sempit dari lahad,
Introduksi azabNya disana.
Kepada mereka yang rugi.

Yang tertutup hatinya kepada cahaya,
Yang dihijab dunia dari keindahannya,
Yang disempitkan periuk dari pauknya,
Yang dihilangkan rahmah dari ubun-ubunnya.

Lain halnya dengan yang setia,
Merasa manis cintaNya,
DisayangiNya sentiasa,
Dipermudah akan segala langkahnya,
Dijauh dari fitnah dunia bermata satu,
merekalah orang yang yamin,

Mereka yang percaya kepada yang tiada,
Yang mendirikan tiang-tiangNya,
Yang diberikan pedoman, tak tersesat,
Yang membahagi-bahagikan nasi dalam pinggannya,
Merekalah Ashabul Yamin.

Wahai Tuhan,
Lapangkan dadaku seperti mana Kau luaskan hamparan bumi,
Tinggikan ilmu kami seperti Kau tinggikan langit Mu,
Bersihkan hati kami seperti putihnya fitrah kami,
Permudahkan akan langkah kami seperti kuda-kuda Badar,
Berikan kami kemenangan seperti tentera terbang,
Yang berbondong-bondong datang dari atas,
Kasihani kami, rahmatilah kami,
Wahai Rahman & Rahim.